Akhir-akhir ini banyak anak yang
ngepost curhatan di blog mereka....
sebenarnya gue sama sekali belum pernah ngepost curhatan disini
sebelumnya dan gak mau banget ngepost curhatan disini. Ya.... karena eh karena,
seseorang yang berinisial Hellboy menanyakan blog gue. Sepertinya dia ingin tahu
blog gue.
Sebenarnya
gak dikasih tahu oleh teman gue. Dia cari sendiri, eh ketemu. Kenapa yaaa, kayaknya
lo ingin tahu ? takut dicurhatin yaa? Yaa, karena lo udah terlanjur tahu, sampe
nyari sendiri, gak apalah kalau gue curhat disini. Salah lo sendiri, gue
sebenarnya gak mau repot dan gak ingin buang-buang waktu untuk nyurhatin lo. Apalagi
ini blog siapa aja bisa buka curhatan ini, dan gue ini sebenarnya orang yang
tertutup dan mudah bohong kalau soal perasaan hati, jatuh cinta atau semacam
hal gak penting, cuiiih. Tapi gak usah khawatir, gak mungkin ada orang yang
ngepoin gue cause gue gak penting, gue juga gak terlalu peduli dengan urusan
mereka. Hebat lo, karena lo gue jadi berani curhat disini. Gue harap cuma lo
dan teman gue (Re) aja yang tahu blog ini. Gue gak tahu apa perasaan lo kalau
gue curhat tentang lo disini. Mungkin gimana gitu, atau jijik, lucu, mungkin
benci juga. Gue harap sih lo gak marah. Ya,
hitung-hitung, gue bisa membuat karya cerpen mungkin. Amin... thank’s yaa udah
jadi motivasi gue, buat nulis, doakan ya semoga cerpen ini bisa tembus :D .
Gue
udah tahu bahwa lo mengetahui inisial dari gue untuk lo, yaitu hellboy. Maaf yaa
gue kasih inisial yang aneh itu ke lo. Tapi kayaknya lo gak menghiraukan tuh. Jelas
lah lo gak menghiraukan gue, siapa gue ? pasti itu pikir lo. Tapi kayaknya lo
gak marah diinisialkan sebagai hellboy. Yaa jelas lah, lo gak marah, emang lo
sedikitlah seperti itu, bukan berarti aku bilang pantes yaa.
Gue selalu
positive thinking tentang lo. Walaupun gue juga tahu lo sebenernya dan
kenyataannya gak bener, aneh, jahat, dsb. itulah yang orang juga tahu tentang
lo. Tapi, menurut gue ada hal yang berbeda dari lo, unusual. Menurut gue, lo
pada dasarnya baik, tapi kadang keterlaluan. Gue gak terlalu ngambil hati
ataupun marah karena lo gak bisa buat begitu ke gue. Hal yang lo lakukan ke gue
selalu buat gue tersenyum dalam hati, kadang juga tertawa. Gue gak mungkin bisa
untuk nyuruh lo “kurangi” hal yang membuat orang lain kesel dengan lo. Tapi gue yakin, itu
tergantung lo sendiri. Memang susah memperbaiki lo ke jalan yang benar.
Lo itu
sulit diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang gue suka dari lo. Lo juga
humoris. Lo berbeda dari yang lain di mata gue. Tapi satu yang gue kecewa dari
lo, lo selalu menyakiti hati orang lain, termasuk gue. Memang gue tahu lo gak
terlalu niat untuk hal itu. Lo tidak tahu betapa orang jengkel bahkan dapat
membenci lo karena hal yang lo lakuin. Tapi hanya gue mungkin yang tidak
seperti itu.
Setiap gue
membenci lo, gue selalu seolah-olah diingatkan dengan kebaikan lo. Gak tahu
kebaikan yang mana? Gue hampir meneteskan air mata ketika lo mempermalukan gue
di depan umum. Lo terlalu jahat sebenernya. Tapi gue selalu bisa menerima hal
itu, paling gue sedikit kesal, munafik kalau gue diam saja dijatuhkan dan
dipermalukan seperti itu. Memberontak tidak terlalu menyelesaikan hal itu, tapi
bukan berarti gue senang diperlakukan seperti itu, setiap orang pastilah benci
dipermalukan. Kemana coba harga dirinya? Gue selalu mencoba positive thinking. Gue
orang yang dikatakan tidak peduli terhadap orang lain, itu juga yang membuat
gue masa bodoh apa kata orang. Gue juga yakin bahwa tidak ada orang yang
terlalu menjelek-jelekan gue, karena hal itu dimulai dari kita yang
menjelek-jelekkan orang lain. Gue tidak ingin menjelek-jelekkan orang lain,
cukup dalam hati, tidak perlu disampaikan ke orang lain. Orang lainlah yang selalu membuat gue takut
untuk jujur soal hati, sebenarnya hati dan perkataan gue tidak searah dan sama
terkadang.
Lo sebenernya
belum membuat gue jatuh cinta. Gue hanya sekedar suka sama lo, mungkin sebagai
teman. Tapi karena sebuah perkataan gue, teman-teman gue mengatakan berbeda dan
melebihkan apa yang gue katakan. Kalau gue rasa, apa yang gue rasakan ini bukan
jatuh cinta, gue kurang tahu apa namanya. Mungkin orang lain yang bisa
menyatakan apa ini sebenarnya.
Gue rasanya
gak percaya lagi dengan orang lain, tidak ada orang yang membuat gue percaya
kepadanya sepenuhnya. Bagi gue orang lain itu hanya ingin didengarkan dan tidak
mau mendengarkan. Gue paling takut menyatakan sesuatu dan gue mencoba untuk
menyimpannya dalam hati saja. Itulah pengalaman gue yang pernah gue alami.
Gue sebenernya
sudah menyimpan ini cukup lama. Tetapi ketika gue menceritakan hal ini, gue
menjadi kecewa. Beberapa orang-orang itu ternyata tidak bisa dipercaya. Tapi mungkin
mereka ada benarnya memberi tahu hal ini ke lo. Gue sangat takut lo tahu karena
gue tahu hal itu kan menjadikan lo berbeda terhadap gue dan mungkin membenci
gue. Ternyata hal yang selama ini gue takutkan itu menjadi benar. Lo jadi
berbeda dan mungkin membenci gue.
Apa boleh
buat nasi telah berubah menjadi bubur. Gue tidak mungkin menyalahkan mereka,
karena itu memang kenyataannya. Tapi, hal itu juga yang membuat gue berbeda dan
gue sangat takut melihat lo. Gue tidak ingin lo membenci gue. Gue menghindar
bukan berarti tidak suka dan membenci lo, tapi gue takut gue akan menjadi jatuh
cinta. Sebenernya orang seperti lo, tidak pantas dicintai, gue juga. Orang yang
pantas dicintai itu adalah orang yang akan membawakan kebaikan terhadap orang
lain, lo jauh dari itu, tapi lo bisa melakukan itu kalau lo mau.
Teruslah
seperti itu jika lo mau. Terserah... gue sudah terlanjur kecewa, karena hal
yang gue lakukan. Gue dan lo masih labil. Mungkin gue gak harus curhat disini,
dan gak pantes menyatakan hal ini, mungkin. Maaf karena saya telah merepotkan
anda....
Do it
like a dude ! :)