| |
| |
| |
Uraian : Terna tahunan yang berasal dari Madagaskar, tersehar di daerah tropik. Tinggi ± 1 m, dipelihara di pekarangan rumah atau tumbuh liar di tepi jurang, pinggir jalan dan tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu, daerah panas dan kering. Tumbuh sampai ± 1.000 m di atas permukaan laut.Terna berbatang basah, daun tebal pinggir beringgit, banyak mengandung air, bentuk daunnya lonjong atau bundar panjang, panjang 5 - 20 cm, lebar 2,5-15 cm, ujung daun tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, warna hijau sampai hijau keabu-abuan. Dapat dikembangbiakkan melalui daun (Kuncup-kuncup daun berbentuk dalam toreh-toreh pada tepi daunnya). Syarat Tumbuh a. Iklim 1) Ketinggian tempat 1 m - 2.400 m di atas permukaan laut 2) Curah hujan tahunan 2.500 mm - 2.500 mm/tahun 3) Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan. 4) Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) ; 3 bulan - 4 bulan 5) Suhu udara : 20' C - 25' C. 6) Kelembapan : sedang. b. Tanah 1) Tekstur : pasir sampai liat 2) Drainase : sedang - baik 3) Kedalaman air tanah : 10 cm - 25 cm dari permukaan tanah 4) Kedalaman perakaran : 2 cm - 25 cm dari permukaan tanah 5) Kemasaman (pH) : 5 - 7. 6) Kesuburan sedang. | |
Nama Lokal : Buntiris, Jampe, Jukut kawasa, tere, ceker itik (Sunda); Suru bebek, sosor bebek, teres, tuju dengen (Jawa),; Didingin beueu (Aceh), Mamala (Halmahera), Rau kufiri (Ternate); Kabi-kabi (Tidore), dau ancar bebek, daun ghemet (Madura); Lou di sheng gen (China).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit panas, Sakit kepala, Batuk, Melancarkan air seni; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, pemakaian segar. KEGUNAAN: - Bisul,koreng, pembengkakan payudara (mastitis), memar, tulang patah. - Rheumatik, wasir, buang air kecil kurang lancar, datang haid tidak teratur. - Diare. bengkak-hengkak, peluruh dahak, penurun panas. - Radang amandel (Tonsilitis), radang telinga tengah (Otitis media acuta). - Batuk darah, muntah darah, luka berdarah. - Terbakar dan tersiram air panas. PEMAKAIAN: 30 - 60 gr tumbuhan segar direbus. PEMAIKAIAN LUAR: Daun dilumatkan, dipakai ditempat yang sakit sebagai tapal pada: 1. Disentri, diare. menurunkan demam: Tapal di perut, sehari diganti 2 kali 2. Bisul. koreng, mastitis, memar: 30 - 60 gr daun sosor bebek dilumatkan, ambil airnya (peras) ditambah madu, minum, sisa perasan daun, ditempelkan pada tempat kelainan sebagai tapal. 3. Radang amandel: 5 - 10 lembar daun sosor bebek segar dilumatkan, ambil airnya untuk kumur-kumur (gargle). 4. Radang telinga luar (Otitis externa). Air perasan daun sosor bebek dipakai untuk obat tetes telinga. CARA PEMAKAIAN: 1. Nyeri lambung (Gastritis): Air perasan 5 lembar daun sosor bebek ditambah sedikit garam, minum. 2. Muntah darah: 7 lembar daun sosor bebek dilumatkan, campur arak + gula merah (gula enau), ditim, minum hangat-hangat. 3. Sendi-sendi sakit (Rheumatik): Seluruh tanaman sosor bebek seberat 30 gr direbus, minum airnya, atau: 4 lembar daun sosor bebek, 1 sendok teh adas, 1 jari pulosari, 2 jari gula enau, dan 3 gelas air. Semua bahan direbus sampai menjadi 3/4-nya, sesudah dingin disaring, diminum 3 x sehari @ 3/4 gelas. 4. Wasir: Daun sosor bebek dicuci bersih, diangin-anginkan sampai kering, dibuat menjadi bubuk. Pemakaian: 1 sendok makan bubuk diseduh air panas 3/4 cangkir, ditambah madu 1 sendok makan, minum hangat-hangat, sehari 3 kali. PERHATIAN : Dilarang memakan herba sosor bebek bila ada kegagalan fungsi pencernaan (kelenjar pancreas menurun, dingin). Komposisi : SIFAT KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGI : Agak asam, bau lemah, dingin. Anti radang, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan, mempercepat penyembuhan. KANDUNGAN KIMIA : Zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, quercetin-3-diarabinoside, kaempferol-3-glucoside. |
Senin, 20 Februari 2012
KHASIAT SOSOR BEBEK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar